Table of Contents
Table of Contents▪️Apakah beras bisa kedaluwarsa?▪️Berapa lama beras bisa bertahan?▪️Gimana cara memilih beras yang berkualitas?▪️Di mana beras baiknya disimpan?
Ingatkah kamu panic buying yang melanda Indonesia tahun lalu? Ketika pandemi melanda pada gelombang 1, banyak orang berburu kebutuhan pokok, mulai dari beras, mie, minyak, dan lain-lain.
Syukurnya, ketahanan pangan dan ekonomi kita bisa bertahan melewati itu semua. Yang gak bisa bertahan justru makanan yang kamu beli, seperti curhatan warga Twitter satu ini. Karena kebanyakan nyetok, gak sadar berasnya udah kedaluwarsa semua.
Jadi pusing sendiri deh karena sayang buang-buang makanan.
▪️Apakah beras bisa kedaluwarsa?
Beras memang gak punya kedaluwarsa tertentu. Tanggal kedaluwarsa yang ada pada kemasan beras sebenarnya adalah lama kemungkinan beras masih berkualitas baik dan layak makan yang bisa dijamin pihak distributor.
Lebih dari itu boleh-boleh aja kok dikonsumsi. Namun, untuk mengetahui beras masih layak makan atau gak, kamu sendiri yang memastikannya.
👉 Bulirnya masih bagus gak?
👉 Warnanya berubah gak?
👉 Ada bau apek gak?
👉 Jamuran gak?
👉 Berkutu gak?
Jika kamu menemukan lebih dari satu ciri-ciri tersebut, jangan sekali-kali dimakan. Berani mencoba, siap-siap gangguan kesehatan datang.
▪️Berapa lama beras bisa bertahan?
➡️ Belum dibuka
Beras yang belum dibuka disarankan konsumsinya gak lewat dari tanggal kedaluwarsa yang tertera. Biasanya beras putih anorganik bisa bertahan hingga 2 tahun, sedangkan beras organik atau berwarna lebih pendek, mulai dari 3 bulan-1 tahun sejak tanggal pembuatannya.
➡️ Udah dibuka
Jika udah dibuka, disarankan dihabiskan dalam kurun waktu 6 bulan. Namun, ini gak pasti. Bisa aja beras yang kamu beli cepat tengik, apalagi jika belinya beras organik atau yang sekamnya udah dibuang. Lebih cepat, lebih baik.
▪️Gimana cara memilih beras yang berkualitas?
Supaya berasmu bisa bertahan lebih lama, perlu banget memilih beras dari awal beli. Caranya gampang aja...
➡️ Pilih stok baru
Cara melihatnya bukan dari lama-lamaan tanggal kedaluwarsa, tapi dari tanggal produksi. Jika bisa, disarankan memilih beras yang baru diproduksi <2 bulan.
➡️ Perhatikan kondisi beras
Kamu bisa pastikan beras masih bagus dengan melihat warnanya, aromanya, seberapa banyak patahannya, atau selicin apa tekstur beras di tangan.
➡️ Beli di penjual terpercaya
Jika kamu belinya di pasar, biasanya setiap penjual punya rekomendasi beras yang kualitasnya paling top. Kamu bisa minta tolong carikan beras kualitas bagus yang stoknya baru banget datang. Namun, harus hati-hati karena ada juga oknum yang menjual beras bercampur pengawet atau pelicin.
▪️Di mana beras baiknya disimpan?
Kamu bisa menyimpan beras di suhu ruang. Jika udah dibuka, pastikan wadahnya tertutup rapat agar gak kemasukan telur kutu yang entah darimana bisa datang. Apalagi, beras organik yang lebih disukai kutu karena gak mengandung residu kimia.
Untuk itu, kamu bisa lakukan cara-cara ini...
Semoga membantu, ya...